Film Silat Mandarin Klasik
Top gba roms on our list The list we offer on our site is the selection of the best titles that are rated by the players from all corners of the world. You will most definitely not regret your choice of the game from our list since so many fans may not be mistaken about any particular game we have chosen to rate for you. Keep the gba emulator on your mobile device or a tablet updated and play anywhere you want. Aside from that, you have a chance to experience Gameboy advance titles on the go. Top gba games downloads.
Suatu hari pada abad ke 16 di sebuah daerah di Pulau Jawa. Bulan purnama merah di atas langit. Segerombolan perampok berkuda bersenjata lengkap dipimpin Mahesa Birawa (Yayan Ruhian) berkumpul di atas bukit menatap Desa Jatiwalu yang berada di bawahnya. Laki-laki berwajah sangar itu berkata, 'Rampaslah apa yang kalian mau, tetapi jangan sentuh bagianku!' Dengan bengis gerombolan itu menyerbu, penduduk desa tak berdaya. Perempuan muda diseret, laki-laki nya dibunuh dengan bengis, harta benda dirampas dan rumahnya dibakar.
Youtube Film Silat Mandarin Klasik Subtitle Indonesia
Pertama kali ane nonton dia di film Dragon Inn pada tahun 1992, pas ane baru masuk kelas 1 SMA. Ane ampe bengong gan ngeliat dia, cantik, dingin, misterius, kuat dan ganas dengan pedangnya. Dia sempurna menurut ane dari semua sudut, walau ane waktu itu gak ngerti pelm silat, dan juga bingung banget sama cerita Dragon Inn (setelah nonton bbrp kali baru ngerti), ane tetep kagum banget sama doi. Tayangan tematik Kumpulan Pahlawan Aksi Laga, Celestial Classic Movies bangkitkan kembali kenangan film Kung Fu klasik. Bintang.com, Jakarta Anda pecinta film Kung fu klasik Mandarin yang diperankan oleh para pahlawan aksi laga senior seperti David Chiang, Ti Lung atau Gordon Liu?
Nonton Film Silat Mandarin Klasik
Yang melawan hanya Ranaweleng (Marcell Sihaan) dan istrinya Suci (Happy Salma), keduanya tewas. Namun Sang Anak yang berusia balita dilarikan seorang pendekar Sinto Gendeng (Ruth Marini) ke Gunung Gede. Sinto mengangkat anak itu menjadi muridnya dan dinamakan Wiro Sableng (Vino G Bastian). Setelah 17 tahun Sinto merasa sudah waktunya Wiro turun gunung. Dengan bekal kapak geni, Wiro ditugaskan membekuk Mahesa Birawa, muridnya yang durhaka dan membawanya ke hadapannya.